Sabtu, 07 Maret 2009

GERAKAN MUSLIMAH KAMMI

GERAKAN MUSLIMAH KAMMI

Oleh Apriliana, S.Pd. **

“ Dan orangorang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan taat kepada Alloh dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Alloh. Sungguh, Alloh Mahaperkasa Mahabijaksana.”
(Q.S.At Taubah 71)
“ Dan perangilah mereka itu sampai tidak ada lagi fitnah, dan agama hanya bagi Alloh semata...” (Q.S. Al Anfaal 39)


Sejarah telah membuktikan kiprah wanita mukmin dalam menguatkan kepemimpinan para pemimpin dunia. Sebutlah, Asiyah istri Fir’aun, Maryam ibunda Isa a.s, Ummul Mukminin Khadijah r.a, hingga para putri-putri mukmin seperti Fatimah binti Rasulullah dan Asma’ binti Abu Bakar, beberapa di antara mereka bahkan sudah diabadikan di dalam hadits Rasulullah sebagai para wanita penghuni surga. Di sisi lain banyak sekali wanita mukmin maupun nonmuslim yang juga menjadi para pemimpin kelas dunia seperti Ratu Balqis, Aisyah r.a, hingga Bunda Theresa, Benazir Butho, Margaret Thatcher, atau Aung San Suu Kyi. Peran menguatkan para pemimpin dunia atau menjadi pemimpin itu sendiri jelas bukan peran mudah, perlu kombinasi pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman yang tentu saja hanya bisa didapatkan melalui kerja keras dan proses belajar yang terus –menerus.
Islam sebagai agama yang sempurna tidak mengenal pembedaan dalam taklif (pembebanan) terhadap kewajiban sebagai khalifatullah dan menegakkan dien ini bagi para mukmin mukallaf baik laki-laki maupun perempuan. Sehingga takdir kepemimpinan itu sudah selayaknya disambut oleh para mukminin dengan sikap terbaik sebagai wujud penghambaan kepada Alloh. Sikap terbaik para mujahidah mukmin telah dibuktikan dengan keteladanan sepanjang sejarah dan sekarang adalah era bagi para mujahidah kontemporer dengan segala tantangan dan turbulensi zaman untuk membuktikan kualitas individu dan kolektif kaum muslimin sebagai pemegang takdir kepemimpinan akhir zaman. Dalam konstruksi gerakan maka inilah saatnya Islam kembali “dibumikan” ke dunia sebagai nilai-nilai kebaikan universal yang akan membawa seluruh dunia ke dalam keselamatan dan kesejahteraan.
KAMMI sebagai salah satu organisasi pergerakan mahasiswa Islam sekaligus organ kemasyarakatan dan kepemudaan memiliki kesempatan luas untuk dapat mentransformasikan nilai-nilai Islam ke dalam wacana ke-Indonesiaan sehingga visi KAMMI pasca Muktamar Makassr adalah melahirkan kader-kader pemimpin dalam upaya mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami.Sebagai harokah tajnid maka KAMMI menghadapi tantangan untuk menyajikan gagasan perbaikan masyarakat melalui Islam dalam bahasa publik sehingga mampu diterima secara luas oleh masyarakat, sedangkan sebagai harokah ‘amal maka KAMMI dituntut untuk mentransformasikan gagasan tersebut melalui amal nyata sekaligus membelajarkan kadernya lewat amal da’wah KAMMI tersebut.
Kemuslimahan KAMMI secara filosofis merupakan pernyataan keterlibatan gerakan Islam dalam menyajikan solusi Islam bagi perbaikan masyarakat khususnya pada persoalan perempuan Indonesia. Wacana pengarusutamaan gender sebagai salah satu program global Millenium Development Goals (MDG’s) selama ini digunakan sebagai alat oleh para feminis untuk mendekonstruksi budaya Islami perempuan Indonesia seperti kesopanan dalam berpakaian, pola pikir yang tidak seimbang antara peran sebagai wanita, anak, istri, ibu dan anggota masyarakat, bahkan yang paling mengkhawatirkan adalah dekonstruksi institusi perkawinan dan keluarga sehingga menjadi bebas nilai. Di sisi lain perempuan Indonesia sebagaimana perempuan lain di seluruh dunia juga menghadapi tantangan kepemimpinan untuk menjadi pemimpin pada berbagai level bahkan pada skala global sekalipun.
Membaca tuntutan ini maka para mujahidah KAMMi selayaknya memilki tawaran cerdas berupa gagasan yang sekaligus akan ditransformasikan dalam bentuk amal nyata dalam medan da’wah KAMMI. Jika persoalan mendasar bangsa ini adalah menyangkut budaya bangsa maka dalam pemahaman manhaj da’wah KAMMI yang perlu dikonstruksi pertama kali adalah karakter atau kepribadian individu (binaul syakhsiyah al Islamiyah). Dalam kerangka berfikir itulah maka Kemuslimahan KAMMI mengusung satu gagasan yang disebut Rekonstruksi Perempuan Indonesia. Rekonstruksi dapat diartikan sebagai membangun ulang karakter individu. Maksudnya adalah mendefinisikan dan membangun karakter perempuan Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai Islam serta mampu memenuhi tugasnya dan menjawab tantangan zaman seperti yang diinginkan oleh da’wah Islam secara umum. Objek yang menjadi sasaran jelas adalah perempuan Indonesia secara keseluruhan. Pemilihan kata perempuan dan bukan muslimah adalah salah satu bentuk transformasi gagasan ini ke dalam konteks ke-Indonesiaan. Berangkat dari 10 muwashoffat kader da’wah sebagai ciri-ciri kepribadian Islami (syakhsiyah al Islamiyah) maka Kemuslimahan KAMMI berinisiatif untuk mentransformasikannya dalam Rekonstruksi Perempuan Indonesia melalui delapan karakter perempuan Indonesia sebagai berikut:
1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa (terj: salimul aqidah wa shohihul ibadah)
2. Berakhlaq mulia (matinul khuluq)
3. Cerdas dan progresif (mutaqoful fikr)
4. Sehat jasmani dan rohani (qowiyyul jism)
5. Mandiri (qodirun ‘ala kasbi)
6. Profesional (mujahidun li nafsihi)
7. Memiliki manajemen diri yang baik (haritsun ‘ala waqtihi wa munazhomun fi syu’unihi)
8. Berdaya guna (nafi’un li ghoirihi)
Kedelapan karakter tersebut adalah fondasi dasar bagi pembentukan budaya bangsa dan negara Indonesia. Tujuh karakter tersebut diharapkan dapat menjadi tema utama dalam setiap pemilihan agenda dan isu gerakan Kemuslimahan KAMMi dalam berbagai tingkatan level dan struktur. Dalam kontestasi gagasan, tema ini diharapkan mampu menjadi sintesis atas nilai-nilai kebenaran universal menuju bangsa dan negara Indonesia yang Islami.
Transformasi gagasan Rekonstruksi Perempuan Indonesia pada medal amal lebih lanjut diwujudkan dalam kesatuan aksi dan gerakan yang disebut Manifesto Gerakan Perempuan Indonesia. Sekali lagi pemilihan kata perempuan dikonotasikan agar manifesto ini dapat diwacanakan dan dengan izin Alloh menjadi menjadi arus besar bagi semua gerakan perempuan khususnya di tingkatan pelajar dan mahasiswa. Yang dimaksudkan sebagai Manifesto Gerakan Perempuan Indonesia adalah rangkaian gerakan yang berkesinambungan dengan tujuan akhir mewujudkan bangsa dan negara Indonesia yang Islami. Garis besar dalam manifesto gerakan tersebut adalah:
1. Gerakan penyadaran perempuan dan masyarakat
2. Gerakan pembangunan karakter perempuan
3. Gerakan penetrasi institusi
Manifesto gerakan ini berfokus pada upaya sosialisasi dan implementasi delapan karakter perempuan Indonesia baik di dalam maupun di luar organisasi KAMMI. Di dalam organisasi KAMMI pembangunan karakter ini dijalankan oleh Kemuslimahan KAMMI dengan tetap menjadikan muwashoffat tarbiyah dan IJDK KAMMI sebagai standar utama kaderisasi KAMMI. Sedangkan di luar KAMMI, delapan karakter perempuan Indonesia ini dimaksudkan sebagai filter sekaligus sarana membangun jaringan dengan tokoh-tokoh yang sevisi dengan KAMMI. Muara akhir manifesto gerakan ini adalah penyebaran budaya dan fikroh Islam tentang perempuan ke dalam berbagai institusi kehidupan berbangsa dan bernegara seperti keluarga, lembaga pendidikan, lembaga hukum, dan lain sebagainya. Wallahu’alam.


** Penulis adalah Ketua VII PP KAMMI, tulisan disampaikan dalam Musyawarah Kerja Nasional KAMMI di Yogyakarta

Ramlah Binti Abu Sufyan Bin Harb

Ummu Habibah dengan nama lengkap Ramlah binti Abu Sufyan bin Harb adalah salah seorang Ummul Mikminin (salah satu istri Rosulullah). sebuah ketangguhan yang menyentuh hati bagi siapapun yang mendengar kisahnya...

Ramlah adalah salah seorang wanita yang masuk islam saat permulaan. ia dan suaminya Ubaidullah telah menjadi muslim saat kaum muslimin tengah berada pada masa2 sulit menghadapi ujian mempertahankan aqidahnya.

ada perih yang menggores dihati Ramlah. karena sang ayah yang amat dikasihinya, adalah salah seprang pemuka kafir Quraisy yang amat menentang keislamannya. berkali kali sang ayahanda mendatanginya.. membujuknya dengan lembut, hingga dengan kata-kata tegas dan kasar! bersama sang suami mereka saling menguatkan, dan hanya kepada Allah-lah mereka memohon kekuatan. kejernihan do'a selalu dipanjatkan, agar hati sang ayahanda terbuka.. namun, hanya kebebalan yang nampak pada ayahandanya yang pongah sebagai seorang pemuka yang terpandang.

Mulanya, para pemuka kafir Quraisy yang lain masih belum berani mengintimidasi kaum muslim saat Abu Sufyan masih membujuk puterinya. namun, saat abu sufyan mulai lepas tangan, mereka pun kian berani menekan kaum muslim. tak hanya cela, caci dan makian yang dilontarkan.. tak segan-segan penindasan dan penyiksaan pun terus meneror kaum muslim saat itu..

"Rabbi, hanya kecintaan kepadaMu-lah yang membuat kami tetap bertahan.. " lirih Ramlah..

akhirnya, turunlah perintah untuk hijrah keHabasyah. Ramlah dan suaminya termasuk didalamnya. kafilah itu dipimpin oleh Ja'far bin Abu Thalib (salah seorang sahabat yang perawakannya dan pribadinya mirip dengan Rosulullah). Di negeri habasyah, kaum muslimin dijamin keamanannya oleh Raja najasyi.

Ramlah.. sebagai seorang muslimah yang tangguh dalam mempertahankan aqidahnya, meski dengan berat hati meninggalkan tanah kelahirannya, keluarganya, sanak saudaranya, gelar kebangsawanannya, hartanya, dan semua hiasan dunia lainnya.. Ia pun melabuhkan diri keHabasyah. tempat yang sangat asing. hidup sebagai orang asing yang terasing... bersama dengan kaum muslim lainnya.

ujian itu ternyata belum cukup. sang suami yang amat dikasihinya karena Allah.. ternyata malah Murtad dibegeri itu. kesedihan meliputi hatinya. tak mungkin ia menggadaikan aqidahnya pula, karena aqidah itu telah menghujam kedalam sanubarinya. akarnya telah tertanam dengan kuat, sedang batang keimanan itu kokoh menjulang.. dengan dedaunan yang rimbun menyejukkan. tak bisa.. dan tak rela jika ia harus menghempaskan keimanan itu begitu saja.

Berpisah..
itulah jalan satu-satunya...
saat kesedihan itu membungkusnya, pikirannya melayang pada sang ayahanda yang garang melarangnya mendekati agama Muhammad, ia terkenang dengan negerinya yang telah ia tinggalkan.. dan kini, sang suami yang telah menjadi seorang nasrani. sebelah sayapnya telah patah. tapi ia tahu, masih ada saudara muslim yang lain... masih ada Rabb-Nya yang Maha atas segalanya...

ditengah kesedihan.. kepiluan.. serta nyeri yang terus saja seperti labirin yang membuatnya terperangkap, tiba-tiba saja.. salah seorang pelayan Raja Najasyi datang menghampirinya. ada berita gemberi yang hendak disampaikannya.

yaitu, bahwa Rosulullah telah melamarnya...!!
subhanallah.. walhamdulillah.. wa laa ilaa haillah wa Allahuakbar! karena perasaan yang teramat bahagia, ia menangis... tak mampu air mata itu terbendung. seperti embun yang jatuh pada sehelai daun, sejuk... sekali. Oh, Rabbi... benarkah ini? bahwa kini, ia akan disandingkan seorang yang sangat mulia... seorang Rosul terakhir... dan ia akan menyandang gelar Ummul Mukminin...

Dari kesemua istri Rosulullah.. Ramlah adalah istri yang memiliki garis keturunan paling dekat dengan Rosulullah,satu-satunya istri yang mendapatkan mahar paling mahal. yaitu mencapai 4000 dinar yang diberikan oleh Raja Najasyi serta dengan seluruh perbelakalan yang juga ditanggung oleh Raja Najasyi...

Ramlah atau lebih dikenal dengan Ummu Habibah.. akhirnya dengan didampingi oleh seorang pelayan Raja Najasyi.. ia pun dikembalikan untuk menjumpai Rosulullah. Ummu Habibah kini dapat melihat sendiri pribadi yang agung itu. ia menuai ilmu langsung dari sumbernya. seorang yang mengajarkannya tentang islam lebih dalam.. mengajarkan kecintaan terhadap Rabbnya.. dan kini, ia lah yang turut mendampingi sang Rosul dalam dakwah islam.

Ummu Habibah, selain dikenal sebagai seorang muslimah yang tangguh mempertahankan aqidahm ia juga sangat terkenal dengan seorang muslimah yang baik ibadahnya... Qiyamulail, Shoum Sunnah, Sedekah, dll...

Keluarga yang mereka bina adalah cerminan dari keluarga muslim yang sakinah mawaddah warahmah... setiap episode hidup yang dilaluinya bersama Rosulullah adalah momoar penuh hikmah dan ilmu yang meningkatkan keimanan. Hingga.. tibalah saatnya Rosulullah kembali pada Rabbnya... hatinya sedih... pilu... namun, harus rela kekasihnya kembali pada sang Maha Kasih yang memilikinya...

keimanan itu tak luntur.. ibadahnya pun kian gencar.. taqarrub ilallah.. sebagaimana dahulu saat ia masih berdampingan dengan sang kekasih yang dikasihi oleh seluruh ummatnya.

Ummu Habibah masih mampu menyaksikan masa khulafaurRasyidin berganti...
Ummu Habibah tetap dihormati dan dimuliakan.. hingga masa kekhalifahan Muawiyah yang juga merupakan saudara kandungnya. yaitu zaman bani Umayyah pertama kali berdiri...

Ummu habibah meninggal pada tahun 44 H... ia, kembali menemui Rabbnya.
sebelum menghembuskan nafasnya yang terakhir... ia masih sempat meminta maaf pada para istri Rosulullah lain yang masih hidup... karena, sebagai manusia.. tentunya pasti pernah melakukan kesalahan meski sadar ataupun tidak.
Ummu Habibah RA akhirnya pergi untuk selamanya...

Sumber: 35 Shirah Shahabiah (Abdullah Al Mishri)

Kamis, 05 Maret 2009

belajar banyak atau banyak belajar?

untuk teman-teman yang sedang bersedih hati...
kukatakan bahwa kalian adalah seorang yang tangguh!
saya hanya bisa berkata bahwa kalian adalah seorang yang LUAR BIASA!

Beberapa cuplikan hidup kita terkadang membuat kita merasa sulit bernafas.. atau terkadang merasa terpojok. Hingga mungkin terbersit penyesalan.. atau sikap menyalahkan diri sendiri. well, saya pun pernah menyalahkan diri sendiri dari segi manajemen waktu, hingga pernah disatu masa saya menuliskan kata "sendiri mendekap lutut, didalam box kaca yang terletak disudut ruangan..".

Namun, yang selalu saya yakini adalah.. tak pernah ada kata sia-sia atas pilihan2 hidup yang saya lakukan. karena setiap pilihan memang memiliki konsekuensi tersendiri bukan?

"Hidup memang Keras, Tapi lebih keras lagi hati manusia yang tak mau belajar mengatasi masalahnya"

sebut saja pilihan2 yang kita ambil adalah pilihan dengan konsekuensi EKSTRIM bagi pandangan orang secara umum. Namun, sebenarnya.. pilihan EKSTRIM itu adalah POLA. cepat atau lambat, setiap orang akan dihadapkan pada pilihan EKSTRIM. nah, bagi pribadi yang lebih dulu berada pada zona EKSTRIM.. maka ia sudah memiliki ENERGI EKSTRIM pula yang akan siap menghadapi setiap permasalahan yang lebih EKSTRIM (pelik) lagi.

sedangkan bagi orang yang terbiasa dengan Zona NYAMAN, maka biasa.. sedikit masalah yang melanda sudah mampu menggoyahkannya. dan kepada orang-orang EKSTRIMlah biasanya mereka ber'guru'.

Belum pernah saya temukan, seorang yang sukses dengan perjalanan hidup selalu dalam kondisi nyaman, tanpa terpaan badai.. belum pernah sekalipun. Bukankah Rosulullah tak pernah lepas dari keterjalan liku2 hidup?maka, apalagi kita...

terkadang memang sulit untuk hidup dalam komunitas manusia... (ya ampun.. emang mo hidup di komunitas mana lagi?-red). saya tidak tahu... apakah ini memang sudah menjadi karakter atau apalah... "Labeling" adalah salah satu virus sulit diberantas pada komunitas manusia. padahal setiap orang sangat tidak suka diLABEL namun, secara sadar ataupun tidak , "labeling" sering dilakukan.

nah "Labelling" inilah yang bisa merusak kualitas kepribadian seseorang.karena Labelling bisa membuat salah pola pikir seseorang serta tidak membangun karakter yang baik. mari tengok sejenak saat akita masih kecil... bagaimana perasaan anda saat dikatakan "Duh, bodoh banget sih masak gitu aja nggak bisa?", "ya ampun.. pengecut banget sih??", dan laion.. lain.. mungkin masih banyak label2 lain yang disematkan pada kita saat itu.

Apa efeknya? jika sering dikatakan 'bodoh' maka biasanya anak jadi ragu untuk mencoba sesuatu. ragu untuk memilih dan memutuskan.. khawatir disalahkan. takut dinilai.. merasa selalu diawasi... takut berinisiatif sehingga selalu menunggu instruksi dan lain-lain...

Duh ngerti nggak ya maksud yang saya sampaikan...?-red

ok intinya saja, ada beberapa hal yang perlu dikembangkan dan distimulasi terhadap komunitas manusia indonesia saat ini :

1. Individual differencis : Setiap orang itu uniq bukan? dan setiap orang memiliki potensi serta kelebihan tersendiri. Bukankah Allah pernah bilang kalau manusia itu diciptakan berbangsa-bangsa agar kita saling mengenal? itu artinya tak ada yang salah terhadap suatu hal yang berbeda. dan hal hal tertentu yang terlihat subyektif tak dapat dijadikan standarisasi penilaian seseorang.

misal. Akademik. tak bisa dikatakan bahwa mahasiswa yang lulus 4 tahun tepat lebih baik dari pada mahasiswa yang lulus lebih dari 4 tahun masa studi. ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan. misal: alasan mengapa mulur lebih dari 4 tahun, bisa jadi sistem di UNIVERSITAS yang membuat mulur... KRS dan KHS yang sering salah sehingga menghambat kesempatan mahasiswa untuk mengambil SKS lebih banyak dan lulus tepat waktu. atau faktor lingkungan kampus yang membutuhkan mahasiswa yang 'aktif' untuk memonitoring birokrat kampus. adanya faktor keluarga, dll.

Meski tak bisa dinafikkan, standar kuantitas tetap dibutuhkan. sebagai pemicu. namun, hal ini bisa kita hitung dalam kondisi netral, yaitu dengan menghilangkan variabel pengganggu (duh kayak mo nulis skripsi aja nih-red)

2.Ta'muruna bil ma'ruf wa Tanhauna 'Anil Munkar. sedikit sekali yang menyadari perintah Allah yang ini. Kebanyakan orang lebih mencari zona aman. "yang penting saya melakukan kebaikan dan berada dilingkungan yang baik". sangat jarang seseorang yang mau berbuat lebih.

Untung Rugi adalah kadar utama yang dilihat. namun, keuntungan yang dapat terukur dalam waktu dekatlah yang biasanya dijadikan acuan. nah, inilah yang membedakan seorang muslim yang VISIONER bukan? Rosulullah telah mencontohkan dengan perjanjian hudaibiyah yang menurut pandangan manusia pada umumnya muslim dirugikan, namun dampak keuntungannya memang tidak bisa dilihat dalam jangka waktu dekat.

begitu pula saat perang khandak, yaitu saat membuat parit... dan Rosulullah memecahkan batu besar.. maka ia mengatakan aku melihat pintu Romawi terbuka... etc. padahal jelas-jelas saat itu panas yang terik, lapar dan dahaga yang menyerang, serta jumlah pasukan musuh yang sangat besar siap m,enggempur mereka. nampaknya utopis dan seperti berkhayal bagi orang-orang yang berfikiran sempit saat itu. Namun sejarah membuktikan kegemilangan itu bukan?

berfikir secara Visioner artinya mau melakukan lompatan, juga dengan melakukan cara2 yang tak biasa dipakai atau berfikir diluar kotak.

3. LOOK IN. yah, entah kenapa amat jarang manusia itu melihat kedalam dirinya. jarang sekali menakar.. dalam usia sekian apa saja yang sudah saya lakukan?. LOOK IN = BELAJAR. tak banyak yang mau belajar... bukankah kebanyakan manusia sering sekali bertanya pada dirinya "apa yang sudah saya miliki?"

well, saya pikir antum sudah paham benar.. bahwa kuantitas waktu 1 hari=24jam. namun kualitasnya tentu berbeda. tentunya, kualitas pun dilihat dari kadar manfaat bagi diri dan orang lain...

well LOOK IN berarti kita plus minus diri. bagaimana mengUpgrade hal2 yang positif dan meminimalisir hal2 yang negatif. disinilah kata PD itu tersemat.

orang2 yang LOOK IN biasanya tak akan disibukkan dengan pekerjaan orang lain. namun rasa kepekaanlah yang akan terbangun dalam dirinya. Banyak orang yang ingin dipahami, namun tak mampu bahkan tak mau memahami orang lain.

4.MENDENGAR AKTIF. hal ini terkait dengan responsibilitas dan empati. misal: saat seseorang terperosok kedalam lubang maka komentar yang biasa terucap "ya ampun... masak lubang segede itu nggak kelihatan??makanya hati-hati dong kalau jalan.."!. bukankah lebih menyejukkan jika mendengar respon.. "kamu nggak lihat ada lubang ya? pasti kakinya sakit... ada yang bisa kubantu? atau.. coba kulihat lukanya.."

well, maaf ya bro kalau komentarnya nggak nyambung dan sulit dimengerti. bagaimanapun untuk sebuah kesuksesan besar dari impian besar, memerlukan energi besar untuk melakukan perubahan besar. Orang biasa terbiasa memikirkan hal-hal besar karena ia bersiap-siap menghadapi permasalahan besar. sedangkan orang yang hanya terbisa berpikir kecil tak akan mempu menghadapi permasalahan besar hingga untuk bermimpi menjadi orang besar pun ia tak berani!

Untuk seorang saudara yang tanggauh..
sekali lagi kukatakan.. Tak pernah ada kesia-siaan dalam penciptaanNya. Dan tak akan pernah ada kesia-siaan pula terhadap pilihan-pilihan yang ditawarkanNya.

saya selalu ingat dengan do'a yang dilantunkan Ali RA. "Ya Allah jadikanlah dunia hanya berada diatas telapak tanganku, jangan letakkan ia didalam hatiku. Agar saat ia hilang.. maka aku tak akan merasakan bekasnya"

saya juga teringat dengan do'a seorang sahabat."Ya Allah.. jadikanlah aku yang sedikit" maka rosulullah marah saat mendengar do'a sahabat tersebut."wahai fulan.. mengapa kau berdoa begitu?bukankah aku tak pernah mengajarkan hal itu?" maka sang sahabat pun berkata " Ya rosulullah.. aku berdo'a kepada Allah agar aku digolongkan pada yang sedikit. karena kebanyakan manusia lupa bersyukur dan tak mau berfikir"

saya jadi teringat, dalam buku 'ensiklopedi peperangan Rosulullah'... disana dituliskan bahwa dari sekian banyak shahabat Rosulullah hanya sekian (lupa nominalnya-red) yang hafal Al Qur'an. dari sekian itu pula.. hanya sekian (dengan nominal yang lebih sedikit-red) yang menguasai labih dari satu ilmu pengetahuan. dari yang sekian itu, ternyata mengerucut pula pada asabiqulawwalun kemudian mengerucut lagi hingga 4 khulafaurRasyidin...

Well, lagi-lagi untuk seorang saudara yang tangguh...
teruslah belajar menjadi seorang pembelajar sejati. jika keburukan sebesar zarrah pun di hitungkan, apalagi nilai kebaikan.. bahkan sebuah amal shaolih adalah investasi terbaik yang pahalanya tak pernah putus selama ia masih bermanfaat bagi orang lain dan terus diajarkan.. bukankah begitu yang sering kita dengar dan tentunya amat kita sadari?

Salam hangat penuh persaudaraan
Semoga hari ini penuh hikmah.
Semoga Allah senantiasa memudahlkan langkah-langkah kita manujuNya.

"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat"
(QS. Al Baqarah : 269)

Teruslah menyambung sillaturrahim. karena orang yang sering menyambung sillaturrahim maka Allah akan menyambungkan hubungan dengannya. saya yakin anda lebih mengetahui manfaat sillaturrahim. Dan biasanya, jika saya futur.. maka sillaturrahim adalah salah satu theraphy yang saya lakukan.. karena semakin sering kita bertemu dengan banyak orang maka semakin banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil... pintu rizki dari sillaturrahim juga kan? he..he..

Oh ya, ada lagi... yakinlah Bro.. saat kita sering memberikan kemudahan terhadap orang lain, maka Allah pun akan senantiasa memberikan kemudahan terhadap urusan-urusan kita...

jangan sampai kita disindir Allah...

"Maka adapun manusia, apabila Rabbnya mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Rabbku telah memuliakanku". Namun apabila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Rabbku telah menghinaku"
(QS.Al Fajr :15-16)


well, terlalu banyak yang saya tuliskan...
however.. mohon maaf bila ada kata yang tak berkenan..

Ma'an Najah!! Good Luck!!

Persahabatan Polisi dan Rokok

Ahad, 11 januari 2009
Perempatan Senen, sekitar pukul 09:20
hari ini, tekad ku sudah bulat.. aji mumpung..
aku tengah berdiri, ambil posisi siap untuk menyebrang. mataku sesekali melirik lampu rambu-rambu lalu lintas disebrang jalan, berharap warnanya segera menjadi merah. sesekali melihat kearah lain, hingga mataku tertumbuk pada sebuah "plank" iklan rokok multimedia yang sungguh indah. lebih indah dari menonton layar tancap,hmm.. miniatur layar bioskop mungkin lebih tepat. bagus sekali bukan?

melihat 'benda' itu, tiba-tiba pertanyaan-pertanyaan dikepalaku yang telah lama mengendap tiba-tiba saja menggeladak seperti air yang tengah mendidih. meletup-letup.. dan seketika sebuah bunyi 'TING' terdengar nyaring, bersamaan dengan pendanganku yang lurus ke bawahnya, emnumbuk beberapa orang polisi lalu linta syang tengah berjaga. yah ide bagus.. kapan lagi? ujar sudut hatiku..

diseberang sana, lampu lalu lintas telah berubah warna menjadi merah yang rona, tanda bahwa kini aku telah diperkenankan melintasi jalan raya nan terbentang itu. dengan langkah pasti aku menyebrang, lalu berbelok mendekati seorang petugas polisi yang nampaknya tak sedang sibuk.

setelah memberi salam, aku pun langsung bertanya" pak, kenapa plank iklan rokok itu ada disitu? " tanyaku seperti pertanyaan anak SD yang sungguh-sungguh menunggu jawaban dari sang guru. "Oh, itu cuma iklan kok. sekalian memperbaiki pos polisi" ujarnya seraya menunjuk pos polisi dihadapannya. enteng, begitu jawabannya. yah, memang pos polisi tempat yang mereka naungi kini jauh lebih, nyaman dan indah dari sebelumnya.

"apakah memang dari perusahaannya atau dari polisi yang mengajukan proposal pak?" tanyaku lagi. (pertanyaan bodoh, pikirku)

"wah kalau itu saya nggak tahu.. coba tanya aja sama POLANTAS yang itu.." jawabnya menunjuk seorang polantas diseberang jalan, yang tengah sibuk menertibkan lalulintas.

tiba-tiba saja, seorang polisi lalulintas lain yang tak jauh dari tempatnya berdiri, menghampiri kami. " ada apa?" tanya nya.

"ini, mba ini tanya tentang iklan rokok yang diatas itu" jawabnya, sambil berlalu. seolah hendak berkata pada temannya, tolong 'diurus' orang ini.

aku pun emngulangi pertanyaanku semula. sang polisi pun menjawab. "itu iklan dari perusahaannya. karena iklan itu sekarang pos polisi nya jadi nyaman ditinggali. tempat para polisi lain berjaga." jelas sang polisi.

"oh.. "jawabku sambil tersenyum, tentu jawaban itu sudah kuduga sebelumnya.

"ada berapa banyak pak iklan seperti itu diatas tempat polisi?"
"wah.. kalau itu saya nggak tahu.. yang jelas banyak diJakarta"
"Oh.. cuma diJakarta aja ya pak?"
"mungkin iya, nggak tahu juga"

sejak diseberang jalan tadi, sebenarnya mataku telah tertumbuk pada sosok seorang polisi dengan kepulan asap yang berasal dari sebatang rokok yang dihisapnya. sosok itulah adalah pak polisi yang kini ada dihadapanku. lalu meluncurlah pertanyaan yang sejak tadi menggelitik..

" pak, ada larangan gak larangan polisi untuk merokok?"
wajahnya langsung berubah, tiba-tiba diatas alisnya nampak kerutan yang mengurat jelas.
"Nggak" pendek, denagn nada yang dingin. selintah kutangkap ada ekspresi salah tingkah. mungkin ia berpikir, jangan-jangan salah bicara? siapa anak ini? berani-beraninya bertanya seperti itu?

aku pun berlalu setelah mengucapkan terimakasih. sebenarnya aku tak cukup puas dengan dialog singkat itu. dan bodohnya, aku lupa melihat label anma yang tertera pada saku baju dinasnya. Ah, biarlah.. kuharap ini baru kali pertama.. bukan yang terakhir. sayangnya pula aku tak membawa camera atau apa saja yang dapat mendokumentasikan sang polsii yang sedang menghisap roko, juga berbagai plank iklan rokok yang tepat berada diatas pos pak polisi di Jakarta ini...

kasihan sekali Jakarta ini, sudah banyak polusi dari knalpot kencaraan.. ditambah poulusi rokok yang kita tak pandang tempat.. kaishan para ibu2 hamil, anak-anak,.. dan masyarakat lainnya yang ingin hidup sehat namun, dipaksa dan dijejali oleh kepulan asap-asap putih itu.. asap putih yang tak memiliki keputihan hati..

Sudut Dilematis, Ahad 11 Januari 2009

Duka Palestina, Duka Kita

ini adalah hari ke 16 sejak serangan besar-besaran itu kembali menyeruput Palestina. tidak! bukan 16 hari... tapi telah lama, sejak belasan tahun yang lalu.. atau bahkan sudah sampai puluhan tahun yang lalu.. derita itu masih saja menghujam palestina

hanya saja, luka itu kian menyayat palestina. ISRAEL kian unjuk taring kekejaman terhadap PALESTINA.. semua mata negara didunia terbelalak! namun, mengapa tak ada aksi yang nyata?? Resolusi perdamaian melalui naungan PBB adalah jawaban jitu menurut pandangan dari mata negara-negara itu.. tapi, berapa puluh kali perdamaian dari sebuah gencatan senjayta mampu meredam TEROR terhadap PALESTINA? jawabnya TAK SATUPUN!! bahkan kini tubuh PALESTINA kian TIRUS digerogoti ISRAEL laknatullah!

dan kini, Resolusi No 1860 yang dukung 14 anggota Dewan Keamanan PBB itu, bahkan tak memiliki kekuatan apa-apa saat AMERIKA ABSTEIN. sedang ISRAEL masih menjadi PEMBANGKANG yang ulung.

Oh, aku menatap wajah Condoleezza Rice dengan karakter wajah yang nampak sekali seorang yang keras. tentunya, ia adalah wanita yang hebat hingga bisa menduduki posisi menteri Luar negeri dari sebuah negeri adidaya Amerika serikat, sayangnya ia telah sama keras, bebal dan pekaknya terhadap nurani.. sebuah pertanyaan melintas di kepalku.. apakah wanita ini memiliki keluarga? apakah ia memiliki anak? jangan-jangan.. ia tak memiliki naluriah seorang ibu.. atau.. pertanyaan aneh ain pun muncul, jangan-jangan ia bukanlah seorang wanita.. karena kelembutan hati dan kehalsuan nurani tak lagi bersemayam dalam dirinya. Sempat aku berpikir, apakah ia tak pernah merasa dilematis dalam posisinya sekarang? menjadi pembela pada hal yang nyata-nyatanya adalah KEJAHATAN ?? Aneh.. sungguh aneh wanita ini.. jua negara yang menjadi penopangnya..

Apa isi Resolusi itu?
Selain gencatan senjata, Resolusi Nomor 1860 tersebut menyerukan dilaksanakannya penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Jalur Gaza.

dan ISRAEL menolak tegas.. nyata sekali bahwa mereka tak ada kata ampun bagi rakyat palestina, apalagi sekedar kata 'damai', entah sejak kapan kata itu sudah dimusnahkan dari kamus mereka.. mungkin, mereka memang tak patut lagi menyandang kata MANUSIA..

Sementara Mesir yang ditunjuk sebagai mediator terus mendesak HAMAS untuk menghentikan peluncuran ROKET agar ISRAEL mau merundingkan kata DAMAI. sementara israel sendiri tak bergeming dari serangan yang mereka luncurkan bahkan kian dahsyat memborbardir warga sipil palestina, lebih dari 800 warga Palestina Syahid, dan kebanyakan adalah wanita dan anak-anak.

Adapun Hamas kemarin mengatakan menolak resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza karena isi resolusi itu bukan untuk kepentingan terbaik rakyat Palestina. ”Resolusi ini tidak sesuai dengan kepentingan terbaik rakyat Palestina. Resolusi ini tidak memperhitungkan aspirasi rakyat Palestina,” kata Raafat Morra, pejabat Hamas di Beirut, Lebanon.

Di Jalur Gaza, seorang pejabat senior Hamas juga mengatakan, ke>kern 351m”Walau demikian, kami adalah aktor-aktor utama di lapangan di Jalur Gaza, kami tak diajak berkonsultasi tentang resolusi ini dan mereka tidak mempertimbangkan visi kami dan kepentingan rakyat kami,” kata pejabat penting Hamas, Ayman Taha.

sementara kita hanya mampu menatap pilu wajah-wajah bayi tak berdosa, anak-anak kecil yang luka dan berlumuran darah.. wanita-wanita yang sedia melindungi anak-anak mereka, lelaki-lelaki tangguh luarbiasa yang senantiasa berkobar semangat Jihadnya..

apa yang akan dilakukan oleh mereka para kepala negara dunia untuk memberantas KEKEJAMAN ini??

Ahad, 11 januari 2009
Sudut pilu yang tak kan pernah pupus dalam lantunan do'a

Suatu Hari Di Pedongkelan

Suatu hari di Pendongkelan ...
Sabtu, 13 desember 2008.. sekitar pukul 2 siang aku baru tiba disana, kulangkahkan kakiku menyusuri pinggiran entah sungai .. entah danau.. yang airnya tengah hijau pekat... Pendongkelan, begitu masyarakat setempat menyebut tempat itu.. entah berasal dari apa nama itu.. atau entah memiliki makna apa..


tempat ini berlokasi tak jauh dari perempatan cempaka mas.. tempat yang sering kulewati.. tempat yang selalu menyerbu kepalaku dengan banyak pertanyaan..

kini aku benar-benar berada ditengah-tengah mereka.. tempat yang sangat padat. tentu tak bisa dikatakan memiliki sanitasi yang baik. dengan rumah bertembok semi permanen, bahkan lebih di dominasi dari kayu.. kutebak, tanah yang mereka tempati pun diragukan kelegalannya... mengapa kukatakan demikian? karena tak jauh dari tempat padat itu.. mataku tertumbuk pada lahan kosong yang seperti pernah ditinggali. bekas bangunan yang diratakan dengan tanah... dan aad tulisan 'tanah ini milik...'

begitulah.. namanya juga cuma nebak..

pertanyaan itu kembali hadir.. sebenarnya, mengapa orang-orang ini mau berhimpitan diJakarta? apa yang mereka pikirkan tentang pendidikan anak mereka nanti? mengapa mereka begitu kukuh mempertahankan diri bertarung dengan kebengisan jakarta? apakah pekerjaan mereka begitu sangat menghasilkan? apakah mereka nyaman dengan kondisi itu?... pertanyaan2 itu kian beranak binak..

well, ini Jakarta bung! siapa saja bermimpi untuk tinggal di kota ini.. sudut hatiku yang lain menimpali.

yah, mungkin sudah biasa bagi jakarta melihat kondisi ini, tentu ada di berbagai sudut jakarta yang sangat kontras dengan gedung2 tinggi nan menjulang jua elok nan rupawan.

tapi, ternyata masih tak bisa di bilang biasa... hatiku tak bisa menyetujui bahwa ini adalah suatu yang biasa.. entahlah.. meski kitahan uat-kuat, ternyata tetesan darah itu pun mengalir dari sela pori-pori hatiku.. perih.. itu yang kurasakan.

kakiku menikung, masuk kesebuah gang (entah layak disebut gang atau tidak-red) seolah tengah menerabas rerimbunan semak, padat sekali.. dan tibalah aku pada sebuah tempat yang ku tuju.. sesaat tiba-tiba mataku tertumbuk pada sebuah ruangan yang tengah padat dengan anak-anak.. dan beberapa temanku yang telah datang lebih awal.ada sesungging senyum yang menetes membasuh perih itu.. setetes harapan, bisikku..

yah, melihat anak-anak itu.. semanagt sekali.. meski berada dalam ruangan yang sempit, berdindingkan kayu... dan tiga kipas angin kecil yang berputar diatas
atapnya tak mampu mengusir panas yang kian menguap memenuhi seluruh ruangan. suara saling beradu.. namun keceriaan tetap terlukis ditiap kanvas wajah-wajah mungil itu.. wajah-wajah khas anak indonesia.. gradasi mulai dari kuning langsat hingga sawo matang yang pekat..

butir-butir peluh seolah berlomba meluncur dari pelipis dan dahi setiap orang dalam ruangan itu, begitu pula denganku yang tak seberapa lama tengah berada dalam ruangan itu..

anak-anak itu kami klasifikasikan menjadi 3 bagian. pertama early childhood usia TK-klas 2 SD, 3-6 SD, dan SMP. masing2 tengah dihandle oleh beberapa fasilitator (teman-teman mahasiswa).

ini adalah community development (COMDEV) yang kami laksanakan.. ada harapan besar yang tersirat dari setiap wajah yang kutemui disana..

"kak.. si bayu itu pintar loh.. waktu SD dia selalu dapat juara kelas" ujar seorang anak yang bernama Yuli. pendidikan itu milik setiap anak bukan? melihat dan mendenngar percakapan mereka, membuat kepalaku berpikir dan terus saja berpikir tentang program stimulasi apa saja yang mereka butuhkan.. banyak sekali file di otakku yang terbuka... hingga terpaksa aku harus menekan tombol "windows" dan tombol "D" secara bersamaan agar file-file itu secara otomatis ter-minimize semua.yah, untuk sementara...

tiba-tiba pertanyaan2 lain bermunculan saat ada salah seorang anak menggunakan HP, berapa usianya?gaya hidupnya? dll.. mengapa komunitas kumuh ini ada warnet?(saat aku melihat ruanagn kecil yg semula kukira kamar mandi umum)

aku trus btanya-tanya???

Muslimah Tepi Jendela

aku.. senang bersahabat dengan jendela,
entah sejak kapan..
saat aku berada disudut kamarku, jendela adalah tempat yang nyaman tempat ku bertengger dan menatap cakrawala nun jauh diluar sana..
saat pagi yang menyuguhkan pendar fajar menyingsing..
saat siang menghadiahkan terik tepat berada digaris vertikal memotong cakrawala..
saat petang, senja yang rona menampik pandangku.. memantulkan sahaja yang kilau,menumbuk pipiku lembut.....

dan, saat malam tiba..
ia menantangku... menyusuri gelap yang pekat, hingga saat malam mengejutkanku pada purnama yang menakjubkan..

aku, masih disini... ditepi jendela..
entah mengapa, tak kutemui kebosanan disisinya..

saat tubuhku terlambung ditara kepadatan bus-bus kota... tepi jendela tetap menjadi tempat favoritku..

aku tak peduli, apakah aku duduk.. atau berdiri.. aku, hanya ingin didekat jendela.

menatap setiap sudut kota yang pikuk namun lengang..
memandangi negeri yang tak kumengerti mengapa begitu tebal dengan poles namun, nyata keriputnya..

negeri ini.. negeri yang aneh.. dengan penghuni yang aneh...

aku, sungguh tak mengerti..
mengapa begitu banyak kutemui tubuh bernyawa yang terhampar bagai sampai diluar jendela? mereka lapar... dan aku tahu bagaimana rasanya lapar..

mereka gersang dengan terik, bergumul dengan debu, bersahabat dengan polusi... dan aku, bisa merasakannya..

ini, negeri yang sangat senang saling meracun! aku melihat kepulan asap beracun, sulit kudapati sudut yang tak dihuni kaum peracun ini... mereka hanya menghisap sepuntung rokok.. di bus, terminal, pusat perbelanjaan, pusat pemerintahan, lembaga pendidikan, masjid dan surau.. terminal.. ah..

sesak sekali!! mereka.. jahat sekali...
tuidak bisakah mereka hanya meracun diri mereka sendiri?

ini.. PEMBODOHAN pikirku... bahkan seorang gelandanganpun menghjisapnya.. bukankah lebih baik belikan sebungkus nasi? pikirku..

ini.. benar2 pembodohan..

mengapa iklan2 RACUN itu begitu indah dan megahnya menghias atap kantor pak polisi dengan layar sebesar layar bioskop?mengapa pak polisi menyuruh penghuni negeri ini merokok?pikirku.. apakah mereka cuga telah menjadi bagian dari PERACUN itu??

ini, pembodohan..

dimana pemerintah negeri ini?
oh ya, perusahaan rokok adalah penyumbang pajak terbesar katanya...
jika perusahaan roko ditutup, maka bagaimana nasib puluhan ribu buruh pabrik rokok?? begitu alibi mereka..
JAHAT!!!

apakah para buruh rokok itu tengah kaya dengan meng'hamba'kan diri di pabrik itu?? TIDAK!! itu jawabnya.. karena upah mereka amat minim.. dan bukankah itu artinya BODOH dan MISKIN akan tetap melencana di negeri ini???

sedih sekali rasanya...

mengapa banyak sekali pembodohan??

dan aku, masih saja menjadi gadis tepi jendela..

aku, masih ditepi jendela... mengintip 'guru utama' yang menghipnotis penduduk negeri ini.. TV!! dan lagi-lagi kulihat PEMBODOHAN didalamnya..

tak hanya pem bodohan.. tapi juga PEMUSYRIKAN!!

lihat saja.. kian banyak iklan yang meminta kirim sms dengan REG spasi ... bla..bla..bla..

MAMA LAURENT lah.. MANJUR lah.. entah apa lagi... belum lagi penyedia sms chatting dan pemberian games gratis... ini pembodohan bagi generasi bangsa ini..

TAK ada yang sadarkah???

belum lagi tayangan2 lain yang minim pencerdasan..

ah, BODOH!
begitulah mungkin yang diharapkan orang2 yang mengaku pemilik kebijakan itu...

sedih sekali rasanya.. aku, terperangkap!! disini.. di tepi jendela..

kenapa aku hanya bisa jadi muslimah tepi jendela..??

saat jemariku hendak menggapai keluar... ada kaca yang menghijab, dan aku.. hanya bisa memandang pilu..

ini sungguh negeri yang aneh..
mengapa banyak orang yang bebal dan pekak? tak adakah yang masih mau berletih-letih untuk berfikir?

ini.. sungguh aneh..
kian kuamati sekelilingku...
kian melembar tepi jendela yang menemaniku.. kian rebak perih itu menyelusup..

jendela dan tepi..
apakah dunia ini seperti jendela yang tak bertepi?
ataukah tepi yang tak berjendela?

Ah, TIDAK! teriakku entah pada siapa..
saat jemari dan pandangku menumbuk kaca jendela.. terpantullah wajahku dengan jelas, bukankah aku seorang MUSLIMAH? Muslimah, tidaklah sama seperti karakter wanita kebanyakan.. Muslimah adalah cermin ketangguhan, bukankah muslimah itu tiangnya negara? maka, kubuka telapak kananku. lalu ku kepalkan kuat-kuat.. ini bukan saatnya meratapi negeri.. ini saatnya bertindak penuh arti..

tidaklah cukup hanya menjadi muslimah tepi jendela.. ini masa-nya muslimah untuk turun serta!


Teruntuk seluruh MUSLIMAH yang dimiliki negeri ini, bersama kita saling bergenggaman tangan.. jangan pernah pudar senyum dari wajah dengan ceria dan kehangatan. karena ini negeri yang dingin nan tandus.. kita lah yang akan mentheraphy negeri ini agar wajahnya lebih rona,...

ya, tak hanya sekedar tepi jendela..