Kamis, 05 Maret 2009

belajar banyak atau banyak belajar?

untuk teman-teman yang sedang bersedih hati...
kukatakan bahwa kalian adalah seorang yang tangguh!
saya hanya bisa berkata bahwa kalian adalah seorang yang LUAR BIASA!

Beberapa cuplikan hidup kita terkadang membuat kita merasa sulit bernafas.. atau terkadang merasa terpojok. Hingga mungkin terbersit penyesalan.. atau sikap menyalahkan diri sendiri. well, saya pun pernah menyalahkan diri sendiri dari segi manajemen waktu, hingga pernah disatu masa saya menuliskan kata "sendiri mendekap lutut, didalam box kaca yang terletak disudut ruangan..".

Namun, yang selalu saya yakini adalah.. tak pernah ada kata sia-sia atas pilihan2 hidup yang saya lakukan. karena setiap pilihan memang memiliki konsekuensi tersendiri bukan?

"Hidup memang Keras, Tapi lebih keras lagi hati manusia yang tak mau belajar mengatasi masalahnya"

sebut saja pilihan2 yang kita ambil adalah pilihan dengan konsekuensi EKSTRIM bagi pandangan orang secara umum. Namun, sebenarnya.. pilihan EKSTRIM itu adalah POLA. cepat atau lambat, setiap orang akan dihadapkan pada pilihan EKSTRIM. nah, bagi pribadi yang lebih dulu berada pada zona EKSTRIM.. maka ia sudah memiliki ENERGI EKSTRIM pula yang akan siap menghadapi setiap permasalahan yang lebih EKSTRIM (pelik) lagi.

sedangkan bagi orang yang terbiasa dengan Zona NYAMAN, maka biasa.. sedikit masalah yang melanda sudah mampu menggoyahkannya. dan kepada orang-orang EKSTRIMlah biasanya mereka ber'guru'.

Belum pernah saya temukan, seorang yang sukses dengan perjalanan hidup selalu dalam kondisi nyaman, tanpa terpaan badai.. belum pernah sekalipun. Bukankah Rosulullah tak pernah lepas dari keterjalan liku2 hidup?maka, apalagi kita...

terkadang memang sulit untuk hidup dalam komunitas manusia... (ya ampun.. emang mo hidup di komunitas mana lagi?-red). saya tidak tahu... apakah ini memang sudah menjadi karakter atau apalah... "Labeling" adalah salah satu virus sulit diberantas pada komunitas manusia. padahal setiap orang sangat tidak suka diLABEL namun, secara sadar ataupun tidak , "labeling" sering dilakukan.

nah "Labelling" inilah yang bisa merusak kualitas kepribadian seseorang.karena Labelling bisa membuat salah pola pikir seseorang serta tidak membangun karakter yang baik. mari tengok sejenak saat akita masih kecil... bagaimana perasaan anda saat dikatakan "Duh, bodoh banget sih masak gitu aja nggak bisa?", "ya ampun.. pengecut banget sih??", dan laion.. lain.. mungkin masih banyak label2 lain yang disematkan pada kita saat itu.

Apa efeknya? jika sering dikatakan 'bodoh' maka biasanya anak jadi ragu untuk mencoba sesuatu. ragu untuk memilih dan memutuskan.. khawatir disalahkan. takut dinilai.. merasa selalu diawasi... takut berinisiatif sehingga selalu menunggu instruksi dan lain-lain...

Duh ngerti nggak ya maksud yang saya sampaikan...?-red

ok intinya saja, ada beberapa hal yang perlu dikembangkan dan distimulasi terhadap komunitas manusia indonesia saat ini :

1. Individual differencis : Setiap orang itu uniq bukan? dan setiap orang memiliki potensi serta kelebihan tersendiri. Bukankah Allah pernah bilang kalau manusia itu diciptakan berbangsa-bangsa agar kita saling mengenal? itu artinya tak ada yang salah terhadap suatu hal yang berbeda. dan hal hal tertentu yang terlihat subyektif tak dapat dijadikan standarisasi penilaian seseorang.

misal. Akademik. tak bisa dikatakan bahwa mahasiswa yang lulus 4 tahun tepat lebih baik dari pada mahasiswa yang lulus lebih dari 4 tahun masa studi. ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan. misal: alasan mengapa mulur lebih dari 4 tahun, bisa jadi sistem di UNIVERSITAS yang membuat mulur... KRS dan KHS yang sering salah sehingga menghambat kesempatan mahasiswa untuk mengambil SKS lebih banyak dan lulus tepat waktu. atau faktor lingkungan kampus yang membutuhkan mahasiswa yang 'aktif' untuk memonitoring birokrat kampus. adanya faktor keluarga, dll.

Meski tak bisa dinafikkan, standar kuantitas tetap dibutuhkan. sebagai pemicu. namun, hal ini bisa kita hitung dalam kondisi netral, yaitu dengan menghilangkan variabel pengganggu (duh kayak mo nulis skripsi aja nih-red)

2.Ta'muruna bil ma'ruf wa Tanhauna 'Anil Munkar. sedikit sekali yang menyadari perintah Allah yang ini. Kebanyakan orang lebih mencari zona aman. "yang penting saya melakukan kebaikan dan berada dilingkungan yang baik". sangat jarang seseorang yang mau berbuat lebih.

Untung Rugi adalah kadar utama yang dilihat. namun, keuntungan yang dapat terukur dalam waktu dekatlah yang biasanya dijadikan acuan. nah, inilah yang membedakan seorang muslim yang VISIONER bukan? Rosulullah telah mencontohkan dengan perjanjian hudaibiyah yang menurut pandangan manusia pada umumnya muslim dirugikan, namun dampak keuntungannya memang tidak bisa dilihat dalam jangka waktu dekat.

begitu pula saat perang khandak, yaitu saat membuat parit... dan Rosulullah memecahkan batu besar.. maka ia mengatakan aku melihat pintu Romawi terbuka... etc. padahal jelas-jelas saat itu panas yang terik, lapar dan dahaga yang menyerang, serta jumlah pasukan musuh yang sangat besar siap m,enggempur mereka. nampaknya utopis dan seperti berkhayal bagi orang-orang yang berfikiran sempit saat itu. Namun sejarah membuktikan kegemilangan itu bukan?

berfikir secara Visioner artinya mau melakukan lompatan, juga dengan melakukan cara2 yang tak biasa dipakai atau berfikir diluar kotak.

3. LOOK IN. yah, entah kenapa amat jarang manusia itu melihat kedalam dirinya. jarang sekali menakar.. dalam usia sekian apa saja yang sudah saya lakukan?. LOOK IN = BELAJAR. tak banyak yang mau belajar... bukankah kebanyakan manusia sering sekali bertanya pada dirinya "apa yang sudah saya miliki?"

well, saya pikir antum sudah paham benar.. bahwa kuantitas waktu 1 hari=24jam. namun kualitasnya tentu berbeda. tentunya, kualitas pun dilihat dari kadar manfaat bagi diri dan orang lain...

well LOOK IN berarti kita plus minus diri. bagaimana mengUpgrade hal2 yang positif dan meminimalisir hal2 yang negatif. disinilah kata PD itu tersemat.

orang2 yang LOOK IN biasanya tak akan disibukkan dengan pekerjaan orang lain. namun rasa kepekaanlah yang akan terbangun dalam dirinya. Banyak orang yang ingin dipahami, namun tak mampu bahkan tak mau memahami orang lain.

4.MENDENGAR AKTIF. hal ini terkait dengan responsibilitas dan empati. misal: saat seseorang terperosok kedalam lubang maka komentar yang biasa terucap "ya ampun... masak lubang segede itu nggak kelihatan??makanya hati-hati dong kalau jalan.."!. bukankah lebih menyejukkan jika mendengar respon.. "kamu nggak lihat ada lubang ya? pasti kakinya sakit... ada yang bisa kubantu? atau.. coba kulihat lukanya.."

well, maaf ya bro kalau komentarnya nggak nyambung dan sulit dimengerti. bagaimanapun untuk sebuah kesuksesan besar dari impian besar, memerlukan energi besar untuk melakukan perubahan besar. Orang biasa terbiasa memikirkan hal-hal besar karena ia bersiap-siap menghadapi permasalahan besar. sedangkan orang yang hanya terbisa berpikir kecil tak akan mempu menghadapi permasalahan besar hingga untuk bermimpi menjadi orang besar pun ia tak berani!

Untuk seorang saudara yang tanggauh..
sekali lagi kukatakan.. Tak pernah ada kesia-siaan dalam penciptaanNya. Dan tak akan pernah ada kesia-siaan pula terhadap pilihan-pilihan yang ditawarkanNya.

saya selalu ingat dengan do'a yang dilantunkan Ali RA. "Ya Allah jadikanlah dunia hanya berada diatas telapak tanganku, jangan letakkan ia didalam hatiku. Agar saat ia hilang.. maka aku tak akan merasakan bekasnya"

saya juga teringat dengan do'a seorang sahabat."Ya Allah.. jadikanlah aku yang sedikit" maka rosulullah marah saat mendengar do'a sahabat tersebut."wahai fulan.. mengapa kau berdoa begitu?bukankah aku tak pernah mengajarkan hal itu?" maka sang sahabat pun berkata " Ya rosulullah.. aku berdo'a kepada Allah agar aku digolongkan pada yang sedikit. karena kebanyakan manusia lupa bersyukur dan tak mau berfikir"

saya jadi teringat, dalam buku 'ensiklopedi peperangan Rosulullah'... disana dituliskan bahwa dari sekian banyak shahabat Rosulullah hanya sekian (lupa nominalnya-red) yang hafal Al Qur'an. dari sekian itu pula.. hanya sekian (dengan nominal yang lebih sedikit-red) yang menguasai labih dari satu ilmu pengetahuan. dari yang sekian itu, ternyata mengerucut pula pada asabiqulawwalun kemudian mengerucut lagi hingga 4 khulafaurRasyidin...

Well, lagi-lagi untuk seorang saudara yang tangguh...
teruslah belajar menjadi seorang pembelajar sejati. jika keburukan sebesar zarrah pun di hitungkan, apalagi nilai kebaikan.. bahkan sebuah amal shaolih adalah investasi terbaik yang pahalanya tak pernah putus selama ia masih bermanfaat bagi orang lain dan terus diajarkan.. bukankah begitu yang sering kita dengar dan tentunya amat kita sadari?

Salam hangat penuh persaudaraan
Semoga hari ini penuh hikmah.
Semoga Allah senantiasa memudahlkan langkah-langkah kita manujuNya.

"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat"
(QS. Al Baqarah : 269)

Teruslah menyambung sillaturrahim. karena orang yang sering menyambung sillaturrahim maka Allah akan menyambungkan hubungan dengannya. saya yakin anda lebih mengetahui manfaat sillaturrahim. Dan biasanya, jika saya futur.. maka sillaturrahim adalah salah satu theraphy yang saya lakukan.. karena semakin sering kita bertemu dengan banyak orang maka semakin banyak hikmah dan pelajaran yang dapat kita ambil... pintu rizki dari sillaturrahim juga kan? he..he..

Oh ya, ada lagi... yakinlah Bro.. saat kita sering memberikan kemudahan terhadap orang lain, maka Allah pun akan senantiasa memberikan kemudahan terhadap urusan-urusan kita...

jangan sampai kita disindir Allah...

"Maka adapun manusia, apabila Rabbnya mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Rabbku telah memuliakanku". Namun apabila Rabbnya mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Rabbku telah menghinaku"
(QS.Al Fajr :15-16)


well, terlalu banyak yang saya tuliskan...
however.. mohon maaf bila ada kata yang tak berkenan..

Ma'an Najah!! Good Luck!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar