Kamis, 05 Maret 2009

Duka Palestina, Duka Kita

ini adalah hari ke 16 sejak serangan besar-besaran itu kembali menyeruput Palestina. tidak! bukan 16 hari... tapi telah lama, sejak belasan tahun yang lalu.. atau bahkan sudah sampai puluhan tahun yang lalu.. derita itu masih saja menghujam palestina

hanya saja, luka itu kian menyayat palestina. ISRAEL kian unjuk taring kekejaman terhadap PALESTINA.. semua mata negara didunia terbelalak! namun, mengapa tak ada aksi yang nyata?? Resolusi perdamaian melalui naungan PBB adalah jawaban jitu menurut pandangan dari mata negara-negara itu.. tapi, berapa puluh kali perdamaian dari sebuah gencatan senjayta mampu meredam TEROR terhadap PALESTINA? jawabnya TAK SATUPUN!! bahkan kini tubuh PALESTINA kian TIRUS digerogoti ISRAEL laknatullah!

dan kini, Resolusi No 1860 yang dukung 14 anggota Dewan Keamanan PBB itu, bahkan tak memiliki kekuatan apa-apa saat AMERIKA ABSTEIN. sedang ISRAEL masih menjadi PEMBANGKANG yang ulung.

Oh, aku menatap wajah Condoleezza Rice dengan karakter wajah yang nampak sekali seorang yang keras. tentunya, ia adalah wanita yang hebat hingga bisa menduduki posisi menteri Luar negeri dari sebuah negeri adidaya Amerika serikat, sayangnya ia telah sama keras, bebal dan pekaknya terhadap nurani.. sebuah pertanyaan melintas di kepalku.. apakah wanita ini memiliki keluarga? apakah ia memiliki anak? jangan-jangan.. ia tak memiliki naluriah seorang ibu.. atau.. pertanyaan aneh ain pun muncul, jangan-jangan ia bukanlah seorang wanita.. karena kelembutan hati dan kehalsuan nurani tak lagi bersemayam dalam dirinya. Sempat aku berpikir, apakah ia tak pernah merasa dilematis dalam posisinya sekarang? menjadi pembela pada hal yang nyata-nyatanya adalah KEJAHATAN ?? Aneh.. sungguh aneh wanita ini.. jua negara yang menjadi penopangnya..

Apa isi Resolusi itu?
Selain gencatan senjata, Resolusi Nomor 1860 tersebut menyerukan dilaksanakannya penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Jalur Gaza.

dan ISRAEL menolak tegas.. nyata sekali bahwa mereka tak ada kata ampun bagi rakyat palestina, apalagi sekedar kata 'damai', entah sejak kapan kata itu sudah dimusnahkan dari kamus mereka.. mungkin, mereka memang tak patut lagi menyandang kata MANUSIA..

Sementara Mesir yang ditunjuk sebagai mediator terus mendesak HAMAS untuk menghentikan peluncuran ROKET agar ISRAEL mau merundingkan kata DAMAI. sementara israel sendiri tak bergeming dari serangan yang mereka luncurkan bahkan kian dahsyat memborbardir warga sipil palestina, lebih dari 800 warga Palestina Syahid, dan kebanyakan adalah wanita dan anak-anak.

Adapun Hamas kemarin mengatakan menolak resolusi PBB yang menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza karena isi resolusi itu bukan untuk kepentingan terbaik rakyat Palestina. ”Resolusi ini tidak sesuai dengan kepentingan terbaik rakyat Palestina. Resolusi ini tidak memperhitungkan aspirasi rakyat Palestina,” kata Raafat Morra, pejabat Hamas di Beirut, Lebanon.

Di Jalur Gaza, seorang pejabat senior Hamas juga mengatakan, ke>kern 351m”Walau demikian, kami adalah aktor-aktor utama di lapangan di Jalur Gaza, kami tak diajak berkonsultasi tentang resolusi ini dan mereka tidak mempertimbangkan visi kami dan kepentingan rakyat kami,” kata pejabat penting Hamas, Ayman Taha.

sementara kita hanya mampu menatap pilu wajah-wajah bayi tak berdosa, anak-anak kecil yang luka dan berlumuran darah.. wanita-wanita yang sedia melindungi anak-anak mereka, lelaki-lelaki tangguh luarbiasa yang senantiasa berkobar semangat Jihadnya..

apa yang akan dilakukan oleh mereka para kepala negara dunia untuk memberantas KEKEJAMAN ini??

Ahad, 11 januari 2009
Sudut pilu yang tak kan pernah pupus dalam lantunan do'a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar